Sebuah pernikahan itu baik, indah dan penuh dengan petualangan. Sampai pada satu titik hal-hal baik itu tidak ada lagi.
Bagi suami istri pekerja, urusan pekerjaan rumah tangga akan dapat segera menimbulkan pertengkaran. Istilah “berbagi” dalam pernikahan menjadi terlupakan. Tidak ada yang mau disuruh membersihkan kamar mandi.
Dalam pernikahan kami, kesalahan terbesar yang dilakukan istri saya adalah saat ia “meminta tolong” untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Dengan meminta seperti itu, ia membuat saya berpikir bahwa pekerjaan rumah tangga itu adalah tugas istri, jadi kalau saya mau melakukannya berarti saya seorang pahlawan. Tapi sekarang saya sudah lebih mengerti. Semua pekerjaan rumah tangga itu adalah tanggung jawab kita bersama sebagai pasangan, Jadi saya mulai menanganinya seperti sebuah bisnis. Kami, saya dan istri, mengadakan rapat, lengkap dengan bagan, grafik dan catatan proyek. Maksud saya tidaklah seserius itu, kami duduk bersama, membicarakan rencana-rencana selanjutnya, dan membuat kesepakatan.
Lakukanlah hal yang sama dengan pasangan anda.
Beberapa saran:

1. Diskusikan hal-hal yang tidak anda sukai

Misalnya bunyi alarm pagi, bunyi apa yang tidak pernah anda sukai. Siapa tahu? Bisa saja pasangan anda melakukan hal yang tidak pernah anda sukai. Apabila penghasilan bersama terasa cukup, kalian dapat mempekerjakan orang untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.

2. Buat daftar “tugasmu,” “tugasku,” dan “tugas kita”

Atau, bisa juga merupakan kategori favorit pribadi, “nggak sabar rasanya ingin anak-anak cepat besar supaya saya tidak perlu melakukan tugas ini lagi.”

3. Pergantian tugas

Buat pergantian tugas tiap beberapa waktu agar masing-masing tidak merasa jenuh dengan tugas yang sama terus menerus.

4. Aturan tidak di tulis di atas batu

Jangan melihat pada pasangan yang sedang kewalahan karna tugasnya menyiapkan makan malam, lalu mengatakan, “terserah, itu kan tugasmu, nggak usah berlagak jadi tukang masak handal.” Akan tetapi, cobalah fokus untuk saling membantu tugas masing-masing.

5. Saling berkomunikasilah sebanyak mungkin

Terutama bila salah satu harus meeting, ada tugas kantor atau urusan mendadak lainnya. Tuliskan jadwal pekerjaan masing-masing, lalu infokan di keluarga. Dalam keluarga saya, istri dan anak-anak (karna mereka sudah cukup besar) dapat terhubung langsung dengan jadwal kegiatan saya yang ada di iPhone. Setiap saat di waktu yang sama kami semua akan mendapat alarm jadwal tugas, sehingga saat dibutuhkan kami dapat bertukar tugas.

6. Evaluasikan tugas-tugas secara berkala

Hargai setiap pencapaian dan strategi, misalnya mengapa pekerjaan minggu ini atau bulan ini tidak berjalan dengan baik, seberapapun seringnya saya sudah melakukannya. Jangan pernah menuding pasangan, tapi carilah jalan keluar.

7. Saling mengingatkan dan menyemangati pasangan dengan cara yang sopan

Terkadang pasangan perlu diingatkan untuk melakukan tugasnya dan kenapa hal itu harus dilakukan.
Bila pasanganmu dengan nada datar menolak untuk melakukan tugas yang sudah disepakati, anda punya beberapa pilihan untuk menanggapinya. Pilihannya, tidak mengubah pasangan, konsekuensinya pembagian tugas harus diubah, atau menggaji pembantu untuk melakukan tugas-tugas itu. (Sebagian besar orang akan langsung mengubah pilihan tanggapannya saat melihat konsekwensi yang dihadapi). Tampaknya anda perlu menurunkan standar keinginan anda terhadap hasil kerja pasangan anda, seberapa sering ia mampu melakukan tugasnya. Paling enggak dunia tidak akan berhenti berputar bila rumah anda tidak selalu terlihat kinclong.

Di bawah ini ada beberapa tips rahasia untuk para lelaki.
Menurut Stephanie Coonts dalam tulisannya di New York Times, dewasa ini para wanita menganggap bahwa besarnya pembagian tugas pekerjaan rumah tangga menjadi salah satu dari dua hal penting sebagai ukuran kebahagian dalam sebuah rumah tangga. Stephanie membuat angket yang diberikan kepada para istri, dan ternyata mereka mengatakan bahwa sumber stress terbesar dalam hidup mereka adalah kenyataan bahwa para suami tidak melakukan bagian tugas pekerjaan rumahnya dengan adil.
Hasil study mengatakan bahwa para wanita merasa lebih tertarik secara seksual kepada suami yang mau membantunya melakukan tugas rumah tangga. Jadi, ada alasan baik untuk berbagi tugas. Disamping itu, kalau anda mau berbagi tugas, istri anda tidak akan selalu tampak loyo akibat kelelahan.
Akan tetapi, janganlah anda melakukan tugas-tugas itu semata-mata untuk mendapatkan seks. Pada dasarnya, istri anda adalah cinta dalam hidup anda. Jika memungkinkan, kenapa tidak mengalihkan stress dari pundaknya. Jangan pernah menyerah, mungkin butuh waktu baginya untuk menyadari bahwa anda telah melaksanakan bagian anda. Ikuti saja alurnya pada akhirnya kalian berdua akan bisa saling menyesuaikan diri.
Saran terakhir adalah mengajak anak-anak untuk turut berbagi tugas. Mereka juga tinggal di rumah yang sama, jadi mereka juga perlu membantu agar pekerjaan rumah terlaksana dengan efisien. Hari disaat saya mengajari anak saya membantu cuci piring, dan ternyata berhasil, itu merupakan hari yang sangat menakjubkan.. Saat anak-anak dapat membantu melakukan pekerjaan rumah tangga, anda dan istri punya kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan yang lain.
Bertahanlah, jangan menyerah, dan jangan pernah biarkan pekerjaan rumah anda yang tanpa akhir itu menghancurkan rumah tangga anda.

Satu lagi tips super rahasia dari saya adalah: jangan pernah memikirkan mana perkerjaan rumah yang lebih sulit, karna pada dasarnya semua pekerjaan itu tetap harus dikerjakan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah pembagian tugas dengan baik. Bila anda mulai berpikir untuk mencari cara termudah dalam menyelesaikan tugas-tugas itu, carilah orang yang paling malas yang anda kenal dan tanyakan caranya padanya.
Bekerjasamalah secara cerdik, tidak menganggapnya berat, dan nikmati pernikahan anda.
Atau anda juga dapat membicarakannya dengan seorang mentor.


Perlu harapan dan dukungan untuk menolong saudara ?
ceritakuceritamu.com menawarkan mentor gratis dan rahasia
Saudara tidak harus menghadapi ini sendirian. cukup isi formulir tab "Hubungkan" di bawah ini.
Saudara dapat menggunakan nama asli atau samaran. Terserah saudara.




Artikel ini ditulis oleh: Prescott Williamson

Photo Credit: Chandra Daru Nusastiawan