Jika saudara pernah dilecehkan, saudara mungkin merasa hati dan jiwa saudara telah dimasukkan ke dalam sangkar. Saudara mungkin merasa seperti tidak akan normal lagi. Tetapi saya ingin memberi tahu bahwa saudara dapat disembuhkan, saudara dapat bergerak maju dan bahwa ada harapan.

Berikut beberapa hal yang dapat saudara lakukan jika pernah dilecehkan:

**1. CARILAH SEORANG YANG DAPAT SAUDARA AJAK BICARA

Cobalah jelaskan semampu saudara apa yang terjadi, pada seseorang yang saudara percayai, seperti seorang pendeta, konselor di sekolah, dokter, terapis, atau bahkan mungkin sahabat saudara. Seorang wanita muda memberi tahu saya bagaimana dia bisa selamat dari kekerasan di rumahnya : “Hal terpenting yang dapat saudara lakukan adalah mengeluarkan perasaan saudara sebelum saudara meledak dan melakukan sesuatu yang tidak rasional seperti bunuh diri atau mengiris nadi di lengan, yang sering kali saya lakukan. Jika saudara menyimpan kebencian hal itu akan berlipat 10 kali dan menyebabkan bencana. "

**2. LAKUKAN APA PUN UNTUK MELINDUNGI DIRI SENDIRI

Jika saudara tinggal dalam situasi kekerasan, keluarlah! Tidak cukup hanya melarikan diri dari orang-orang yang merusak hidup saudara. Saudara harus memilih untuk lari ke tempat yang aman atau orang yang dapat melindungi, memberi nasihat, dan membantu saudara. Jika saudara berusia di bawah 18 tahun atau di atas 18 tahun, saudara dapat menghubungi Hotline Kementrian Perempuan dan Anak (atau LBH APIK) yang akan akan membantu saudara keluar dan tetap aman.

**3. LEPASKAN RASA BERSALAH

Bukan salah saudara jika saudara dilecehkan. Dan salah jika seseorang melecehkan saudara. Saudara tidak boleh menyalahkan diri sendiri, atau tenggelam dalam rasa bersalah yang tidak perlu.Beberapa korban pelecehan seksual sebenarnya merasa bersalah karena mengalami kesenangan selama apa yang terjadi. Ini adalah reaksi fisik normal. Itu tidak membuat pelecehan sesuatu yang benar atau dapat diterima. Jika saudara berharap tidak melakukan beberapa hal yang pernah saudara lakukan di masa lalu, saudara perlu memaafkan diri sendiri. Jangan terjebak dengan perasaan bersalah dan menderita karena kesalahan masa lalu yang dipaksakan pada saudara.

**4. BERPIKIRLAH POSITIF TENTANG DIRI SENDIRI DAN HIDUP SAUDARA

Sementara pelaku pelecehan mungkin memiliki kendali dalam hal fisik terhadap saudara, ia tidak harus mengendalikan emosi saudara. Saudara masih memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab atas apa yang saudara rasakan tentang diri sendiri. Mulailah memasukkan pikiran positif ke dalam pikiran saudara tentang diri sendiri. Buanglah kebohongan yang telah saudara dengar dan gantikan dengan kebenaran. Misalnya, saudara mungkin ingin berbicara pada diri sendiri ber-ulang-ulang, “Aku orang yang cantik. Aku orang yang baik. Aku dicintai. Aku memiliki masa depan yang cerah. Setiap hari dan dalam segala hal hidupku menjadi lebih baik." Letakkan pikiran-pikiran ini di atas kartu dan ulangi lagi dan lagi. Jangan mencoba menutupi rasa sakit saudara dengan perilaku yang merusak seperti merokok, minum, bersumpah, melakukan hubungan seks, atau berkelahi. Sebaiknya, pelajari cara menyendiri - habiskan waktu di alam. Ini akan memberi saudara kedamaian dan kekuatan batin.

**5. IJINKAH KISAH SAUDARA UNTUK MENOLONG ORANG LAIN Biarkan rasa sakit dan kesulitan yang saudara alami mengubah saudara menjadi orang yang penuh kasih dan perhatian yang dapat membantu orang lain melewati kesulitan mereka. Saudara mungkin terjebak dan berharap bisa merasa normal. Bagi kebanyakan orang, normal berarti berseluncur sepanjang kehidupan, didorong oleh kesenangan dan kenyamanan, tidak menyadari masalah hidup yang lebih dalam. Saudara jauh lebih menyadari dan merasa hidup dengan realitas keindahan dan kompleksitas kehidupan. Jika ini membuat Anda menjadi orang yang lebih dalam, lebih mencintai, maka gunakan itu untuk membantu orang lain.

**6. AMPUNI ORANG YANG MELECEHKAN SAUDARA

Ini mungkin hal tersulit yang harus saudara lakukan, tetapi itu juga akan menjadi pengalaman yang paling membebaskan. Jonathan, seorang penyintas pelecehan, mengatakan, “Salah satu hal terbesar yang harus dilakukan seseorang yang tinggal dalam rumah yang penuh kekerasan adalah belajar bagaimana mengampuni. Ini tidak mudah, tetapi membangun permusuhan terhadap pelaku sama sekali tidak akan membantu apa pun."Ampuni orang yang melecehkan saudara, dan kemudian temukan orang lain yang juga bisa mengampuni pelaku pelecehan mereka. Hidup saudara tidak harus hancur karena saudara telah dianiaya. Saudara bisa menjadi korban. Kenyataannya, saudara bisa menjadi pemenang! Berpegang pada keyakinan bahwa saudara masih di sini dan bersedia untuk menghadapinya.


Jika saudara ingin berbicara dengan seseorang tentang masalah ini, Saudara dapat terhubung dengan salah satu mentor online kami, dan tidak dipungut biaya serta rahasia saudara terjamin. Cukup klik pada tombol "Hubungkan dengan Mentor" di bawah ini dan isi formulir untuk memulai.

ORIGINAL ARTICLE FOUND AT HTTPS://WWW.THEHOPELINE.COM/78-HOPE-FOR-THE-ABUSED




Artikel ini ditulis oleh: Dawson McAllister

Photo Credit: Heng Films