MENGAPA TERJADI PADAKU?

“Mengapa saya?”

Itu adalah pemikiran yang sering kali terlintas di benak saya selama dua minggu terakhir. Seminggu yang lalu saya berada dalam sebuah penerbangan dari Toronto menuju Los Angeles untuk menghadiri sebuah pertemuan dengan sejumlah pemimpin dari seluruh dunia. Saya merasa tertantang dengan kesempatan ini, tetapi mulai merasa sedikit gelisah beberapa jam sebelum penerbangan saya. Setelah mengkonfirmasi kepada koordinator pertemuan tersebut, saya memutuskan untuk melanjutkan rencana saya dan masuk ke pesawat. Sepanjang penerbangan, saya mengetahui bahwa, karena seorang pemain telah terserang Covid-19, NBA ditutup. Presiden Trump mengumumkan pembatasan perjalanan dari Eropa. Dan Tom Hanks dan Rita Wilson mengumumkan bawa mereka terinfeksi virus tersebut. Saat menyadari fakta bahwa saya terbang jauh dari rumah di dalam sebuah tabung raksasa yang berisi orang-orang yang berpotensi sakit, saya berpikir, “Mengapa saya?”

Saat saya tiba kembali di Canada, diinformasikan bahwa semua penumpang yang tiba di Kanada dari US harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Saya sudah sangat berhati-hati selama di pesawat, bandara, dan juga di hotel tetapi karena angka resiko yang meninggi, saya terkurung di rumah selama 2 minggu, Mengapa saya? Saat berita tentang virus yang menyebar, dan kebijakan shut down dilakukan, isteri saya dan saya diinformasikan bahwa sebuah Konferensi di Fiji, dimana kami akan menjadi pembicara di Bulan Juli telah dibatalkan. Berhubungan dengan hal tersebut adalah sebuah perjalanan yang akan menjadi Perpanjangan Liburan ke Fiji-dan Hawai, suatu perjalanan sekali seumur hidup. Sekarang, agaknya dibatalkan.

Mengapa saya?

Seiring berjalannya waktu, saya mendapati bahwa tingkat kekhawatiran dan ketakutan saya meningkat. Apakah sebenarnya saya diserang virus dan tidak mengetahuinya? Berapa lama krisis ini akan berlangsung? Bagaimana dampaknya terhadap orang-orang terdekat saya? Sangat ironis bahwa di tengah situasi ini, solusi terbaik untuk memperlambat penyebaran virus Covud-19 ini adalah dengan isolasi. Dan meskipun, di tengah masa seperti ini isolasi adalah hal terakhir yang kita butuhkan. Kita diciptakan untuk suatu hubungan! Itulah mengapa kami memiliki mentor-mentor online- untuk menyediakan seorang teman bicara di tengah masa isolasi saudara. Jadi, jika saudara ingin berbicara tentang bagaimana hidup saudara di masa-masa ini, jangan sungkan untuk menuliskannya dalam form di bawah ini. Saudara tidak harus menghadapi situasi ini sendirian. Isilah form di bawah ini dan salah satu dari mentor kami akan meresponnya secepat mungkin. Hal ini bersifat konfidensial dan gratis.


Mentor-mentor kami bukanlah konselor. Mereka adalah orang-orang biasa yang bersedia untuk bergabung dalam perjalanan hidup oranglain dengan sifat belas kasih dan penuh penghargaan.

Photo Credit Daniel Mingook Kim

Kamu tidak melakukan perjalanan ini sendiri. Bicaralah kepada mentor. Ini bersifat rahasia dan gratis.

Masalah ini dapat menjadi berat untuk dihadapi. Jika kamu sedang berpikir untuk merugikan diri sendiri atau orang lain, tolong baca ini!

Silakan isi form di bawah ini supaya kami dapat menghubungimu.

Jenis kelamin:
Usia:

ami menanyakan jenis kelamin dan usia untuk menugaskan mentor yang tepat buatmu. Masa berlaku & Kebijakan privasi.