Tidak menemukan cerita tentang masalahmu?
Bicara kepada kami.
Ini Rahasia.
Apakah kamu merasa berada di ujung tanduk? Merasa tidak berdaya atau putus asa? Tidak yakin apakah kamu bisa menghadapi hari lain? Resources ini akan membantumu:
Segeralah pergi ke dokter atau ke IGD di rumah sakit terdekat.
Kontak nomor darurat yang disediakan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: 119
Jangan malu pergi konseling ke psikiater.
Berdoalah - Temuilah seorang pendeta atau pembimbing rohani untuk didoakan.
Minta dukungan dari keluarga dan teman-teman.
Mulai program latihan untuk mengurangi stress, kegelisahan dan depresi.
Mulailah pergi ke gereja, membaca Alkitab, berdoa, mengikuti kelompok Pemahaman Alkitab.
Atasi kemarahan, depresi, kepahitan, kesedihan dengan konseling, dengan berbicara dengan teman yang dewasa, atau anggota keluarga, membaca, membuat jurnal, dll.
Carilah pekerjaan apa saja yang halal jika menganggur, supaya ada kesibukan.
Baca Buku
The Freedom from Depression Workbook by Les Carter, Frank Minirth.
The Search for Significance by Robert McGee.
Learning to Tell Myself the Truth by William Backus.
Keep Believing: God in the Midst of Our Deepest Struggles by Ray Pritchard.
Anchor for the Soul by Ray Pritchard.
Saudara membaca artikel ini karena Saudara sedang berpikir untuk bunuh diri. Atau mungkin Saudara tahu ada seseorang yang ingin melakukannya.
Jika Saudara kehilangan harapan dalam hidup, teruslah membaca. Biarkan saya berbicara kepada Saudara secara pribadi. Saya sadar bahwa Saudara mungkin telah berencana untuk mengakhiri hidup atau bahkan sudah mencobanya. Yang dapat Saudara pikirkan hanyalah betapa sia-sianya hidup, Saudara tidak dapat melanjutkan hidup seperti ini. Sungguh sakit rasanya. Tak seorang pun mengerti beban Saudara atau kekacauan emosi yang Saudara alami.
Tetapi Saudara ada di sini sekarang dan karena Saudara,saya ingin membagikan sebuah harapan,bagaimana hidup Saudara dapat berbeda, mengapa Saudara harus memberi kesempatan untuk mencoba hidup.
Pilihan: Saya ingin bertanya pada Saudara untuk mempertimbangkan sesuatu yang lain, bukan mengakhiri hidup. Saudara mungkin sudah mencoba untuk berkonsultasi atau berbicara kepada seseorang tetapi tanpa hasil. Saya meminta Saudara untuk mencoba beberapa langkah lagi, langkah-langkah yang akan menolong Saudara bergerak ke arah yang berbeda bukan pada pikiran yang ingin menghancurkan diri sendiri, yang telah mengganggumu.
Saudara mungkin berkata,”Aku tidak tahu mengapa. Aku sedang dililit hutang. Suami/istriku meninggalkanku. Orang yang kukasihi meninggal. Aku pengangguran. Aku _________ (tulislah penyebab Saudara ingin bunuh diri).“ Saya ingin katakan, walaupun Saudara memiliki banyak masalah dan pergumulan, dapat dipastikan, Saudara juga bergumul dengan kekurangan zat-zat kimia dalam sistem saraf Saudara. Ini dapat menjadi alasan utama dari depresi yang Saudara rasakan.
Pertama, Saudara perlu tahu mengapa Saudara mengalami depresi.
Banyak orang yang depresi tidak tahu bahwa depresi juga disebabkan karena kekurangan zat kimia dalam sistem saraf. Baru-baru ini sebuah artikel dari Mayo Clinic yang terkenal di dunia (http://www.mayoclinic.com) menyatakan “para ahli percaya bahwa kerentanan genetik ditambah dengan faktor lingkungan, seperti stres dan sakit secara fisik, dapat memicu ketidakseimbangan tiga neurotransmitter — serotonin, norepinephrine dan dopamin - yang tampaknya dikaitkan dengan depresi.”
Ketiga zat kimia tersebut menolong orang untuk berkonsentrasi, meningkatkan suasana hati dan meningkatkan energi. Obat dapat menolong meningkatkan ketiga zat kimia untuk syaraf tersebut bersamaan dengan metode alami seperti olahraga dan mengambil waktu untuk bertumbuh secara rohani. Saudara juga perlu mengatasi isu-isu lain seperti kehilangan orang yang dikasihi karena kematian atau perceraian, rasa rendah diri, rasa bersalah, penolakan, kemarahan atau pelecehan seksual pada masa lalu. Krisis dan kehilangan tersebut harus ditangani, diproses dan perlu Saudara ditangisi.
Apakah Saudara pernah melakukan konseling dan mendapatkan pengobatan depresi? Jika tidak, kunjungi dokter keluarga atau psikiater atau Unit Gawat Darurat untuk mendapatkan bantuan. Saudara dapat menelpon nomor darurat 119 dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia atau cari pertolongan seperti itu di kota Saudara. Silakan lakukan ini segera.
Jika Saudara saat ini sedang melakukan konseling, Saudara perlu menghubungi terapis dan/atau psikiater dan katakan pada mereka bahwa Saudara membutuhkan pertolongan atas pikiran untuk bunuh diri dan rencana untuk menyakiti diri sendiri. Minta anggota keluarga atau teman untuk pergi bersama Saudara.
Perasaan dan depresi Saudara tidak dapat dipercaya. Perasaan bukanlah kebenaran yang obyektif. Perasaan adalah indikator pemikiran yang subyektif dan Saudara perlu menggali pikiran-pikiran yang membuat Saudara ingin melakukan percobaan bunuh diri. Berpikir untuk bunuh diri berarti percaya kebohongan tentang hidup dan tentang masa depan. Banyak orang pada masa lalu bergumul dengan depresi tetapi mereka tidak menyerah atau mempercayai perasaan. Mereka memiliki keberanian untuk maju, keberanian untuk percaya bahwa masa depan dan hidup mereka dapat menjadi berbeda.
Martin Luther menggambarkan salah satu suasana hatinya yang paling buruk:
“Selama lebih dari seminggu aku dekat dengan gerbang kematian dan neraka. Bergetar seluruh tubuhku. Kristus sepenuhnya hilang. Aku terguncang karena keputusasaan dan menista Allah” (Here I Stand, Abingdon Press).
Don Baker, seorang pendeta menuliskan pengalamannya saat depresi:
“Aku seperti tidak bersentuhan dengan realitas. Hidup menjadi kabur, sering kali tidak fokus.Hidupku seperti tidak nyata, hanya kepura-puraan dan fantasi. Tak seorang pun peduli, bahkan aku rasa, Tuhan juga tidak peduli. Pada saat itu - satu-satunya solusi adalah bunuh diri…”
Para pria tersebut memutuskan tidak mengikuti perasaan mereka. Mereka menolak pikiran putus asa dan bergerak maju. Mereka mampu mengatasi rintangan dan emosi kekalahan mereka. Saudara tidak boleh membiarkan diri diarahkan oleh perasaan juga pikiran-pikiran yang negatif.
Waktunya menantang pemikiran itu. Saatnya Saudara melihat hidup Saudara dari perspektif yang sehat. Saudara adalah orang yang berharga. Saudara adalah orang yang penting dan dapat mengubah pikiran dan perilaku dan mengubah hidup Saudara! Saya mohon agar Saudara juga memberi Tuhan kesempatan untuk memberikan harapan bagi Saudara. Berbaliklah kepada Tuhan dan carilah pertolongan dan tuntunan-Nya. Mengapa tidak mencari tahu apa yang dapat Ia lakukan?! Saya mempunyai saksi bagaimana Ia telah mengubah hidup banyak orang, mengangkat mereka yang terbuang dan memberi harapan kepada mereka yang terhilang.
Tanyakan pada Dirimu.
Minta Allah menyingkapkan hal-hal tersebut kepada Saudara. Kemudian berdoa dan minta Allah untuk menolong dan mengubah hidup Saudara dari dalam keluar. Jangan putus asa! Jangan menjadi orang yang mudah menyerah. Hubungi seseorang yang dekat dengan Saudara sekarang, JANGAN mengakhiri hidupmu.
Biasanya orang yang merasa depresi tidak melakukan apa yang membuat mereka merasa lebih baik. Saudara perlu memerangi depresi dan bergerak maju. Berbicaralah dengan seseorang tentang perasaanmu, tentang hidupmu. Mengekspresikan perasaanmu kepada seseorang sangat bermanfaat. Menggali bersama seseorang, khususnya seorang konselor, perasaan apa yang tersembunyi dapat menolongmu memulai pemecahan masalah.
Pergi ke dokter untuk pemeriksaan fisik dan ceritakan perasaan depresi Saudara. Hal ini dapat ditindaklanjuti dengan perawatan untuk mencari penyebab fisiologis.Kemungkinan besar Saudara perlu mendapatkan anti-depresan. Olahraga teratur dan diet yang sesuai sangat membantu dan dapat juga meningkatkan zat-zat kimia di otak yang hilang dari tubuh.
Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang peduli, teman, Tuhan, anggota keluarga dan gereja akan memberikan Saudara perasaan tidak sendirian dan menolong Saudara mendapatkan kembali arti hidup.
Di mana memulainya. Saudara telah membaca artikel ini. Maukah Saudara mempertimbangkan satu langkah ke arah kehidupan. Sebuah langkah untuk membangun kembali hidup Saudara? Sebuah langkah untuk mencari pertolongan? Menolak mempercayai kebohongan yang telah Saudara katakan kepada diri sendiri. Kebohongan bahwa hidup itu sia-sia, Saudara tidak berharga dan Saudara tidak memiliki harapan.
Saya ada di sini untuk mengatakan bahwa hidup Saudara memiliki masa depan dan harapan. Saya telah melihat begitu banyak orang mendapatkan pertolongan dan berlanjut menikmati kehidupan yang lebih baik!
Telepon nomor darurat sekarang (lihat bagian atas halaman). Tuliskan daftar hal-hal yang perlu Saudara lakukan untuk memulai.
Saya harap dapat berbicara kepada Saudara agar Saudara tidak melukai diri sendiri. Silakan hubungi seseorang untuk menolong, atau bicara dengan mentor di situs ini. Telepon pendeta, konselor, seorang teman, dokter. Ambil langkah menuju kehidupan dan harapan sekarang.
Artikel ini,”Give Life Another Choice,” ditulis oleh Lynette J. Hoy.