Suamiku sangat pandai meminta maaf. Bukan berarti saya tidak. Karena mengakui kesalahan ketika Saudara salah itu sulit, tetapi saya selalu belajar melakukannya ketika yakin bawa saya jadi lebih baik dalam meminta maaf dan inilah yang saya pelajari sejauh ini.

Meminta maaf dalam hal apa pun, pendengar biasanya bersedia menerimanya jika mereka percaya bahwa orang yang meminta maaf itu tulus. Masalahnya adalah bagaimana kita yakin apakah seseorang tulus atau tidak. Hal ini berkaitan dengan bagaimana kita belajar untuk meminta maaf.

KAMI TIDAK MENDENGARKAN SATU DENGAN YANG LAIN

Di keluarga saya, permintaan maaf cukup dengan mengatakan sesuatu yang baik sebagai tanda permintaan maaf. Jika Anda menggunakan kata-kata, "Maafkan saya" itu sudah cukup. Namun di keluarga suami saya, permintaan maaf harus lebih rinci dari itu. Tidak hanya mengatakan, "Saya minta maaf," lalu selesai. Dalam keluarganya permintaan maaf harus lebih spesifik. Dia terbiasa mendengar hal-hal seperti, "Maaf saya bereaksi tanpa mendapat klarifikasi terlebih dahulu."

Berbagai metode permintaan maaf itu telah menyebabkan beberapa situasi rumit di rumah kami. Ketika saya melakukan sesuatu yang sembarangan. Suami saya akan mengingatkan. Saya akan merenungkannya, sadar bahwa itu hal itu salah, lalu melakukan sesuatu yang baik sebagai tanda permintaan maaf. Kemudian suami saya akan marah karena saya menyelesaikan masalah dengan melakukan sesuatu yang baik. Saya menjadi bingung dengan perlakuannya.

Di lain waktu saya melakukan sesuatu yang sembarangan lagi. Suami saya akan mengingatkannya. Saya merenungkannya, setuju dan berkata, "Saya minta maaf." Namun Suami saya akan berkata, "Kamu tidak menyesal, kamu bahkan tidak tahu mengapa kamu minta maaf!" Jadi saya akan berkata, “Tetapi saya setuju denganmu! Aku sangat menyesal!" Dan dia akan berkata, "Saya tidak percaya kamu benar-benar menyesal." Sekali lagi, saya bingung.

5 CARA MEMINTA MAAF

Perbedaan cara suami saya dan saya mendengar permintaan maaf cukup unik. Jadi, apa yang Saudara lakukan ketika orang yang Saudara cintai tidak mendengarmu ketika Saudara berkata, "Maaf?" Dalam bukunya, Things I Wish I’d Known Before Getting Married, Dr. Gary Chapman merinci lima bahasa permintaan maaf yang bersifat universal.

I. MENGUNGKAPKAN PENYESALAN

Bahasa ini menyentuh emosi. Ini menandakan bahwa kita sadar bahwa kita menyebabkan rasa sakit. "Saya menyesal telah berbicara dengan kasar. Saya tahu telah melukai perasaanmu dan saya sangat menyesal karena hal itu."

II. MENERIMA TANGGUNG JAWAB

Bahasa ini menguraikan kesalahan yang dilakukan.“Saya salah berbicara denganmu dengan nada seperti itu. Saya seharusnya tidak bereaksi seperti itu. "

III. MEMBERI GANTI RUGI

Yang ini adalah tentang bagaimana cara menyelesaikan. Biasanya permintaan tersebut akan sejalan dengan bahasa kasih orang tersebut. love language. " Saya tidak percaya saya bereaksi seperti itu. Tolong beri tahu saya apa yang dapat saya lakukan untuk menebusnya.”

IV. MENGUNGKAPKAN KEINGINAN UNTUK MENGUBAH PERILAKU

Yang ini cukup jelas. "Saya selalu kehilangan kesabaran dan saya tahu itu tidak benar. Saya tidak ingin mengulang ini. Dapatkah engkau memikirkan sesuatu yang dapat membantu memastikan ini tidak terulang kembali?"

V. MEMOHON PENGAMPUNAN

Di sinilah pengampunan harus diminta sebelum permintaan maaf dianggap tulus. "Saya sangat menyesal berbicara dengan kasar dan bereaksi seperti yang saya lakukan. Saya tahu ini menyakitkanmu. Maukah engkau memaafkan saya?"

Salah satu bahasa permintaan maaf ini akan beresonansi paling kuat dengan Saudara. (Bagi saya itu mengekspresikan penyesalan). Dan dengan cara yang berbeda hal ini akan beresonansi lebih kuat kepada pasangan Anda. (Bagi suami saya, ini berarti dia harus menerima tanggung jawab). Sekarang kami belajar cara saling meminta maaf dalam bahasa masing-masing, serta untuk memperpanjang anugerah dalam menerima permintaan maaf yang tidak muncul dalam bahasa pilihan kami.

Hal lain yang saya coba praktikkan adalah TIDAK PERNAH mengatakan "Saya minta maaf ... tapi" meskipun ada kesalahan di sisi lain. Kata "Tapi" membatalkan seluruh permintaan maaf. Ini merupakan upaya untuk memaafkan perilaku buruk Saudara sendiri berdasarkan perilaku buruk mereka. Dibutuhkan kekuatan dan kerendahan hati, tetapi Saudara SELALU memiliki pilihan atas tindakan Saudara. Bertanggung jawab atas apa yang Saudara pilih.

Apakah Saudara merasa kalah saat mencoba memperbaiki hubungan yang rusak? Sangat menolong jika Saudara mau membicarakannya dengan seseorang. Kami memiliki mentor melalui situs ini yang siap mendengarkan dan mendorong Saudara. Hal Ini bersifat rahasia dan gratis. Jika Saudara mengisi info di bawah ini, Saudara akan segera mendapat kabar dari seorang mentor dari tim kami.


Perlu harapan dan dukungan memulihkan hubungan Saudara yang hancur? ceritakuceritamu.com menawarkan mentor gratis dan rahasia. Saudara tidak harus menghadapi ini sendirian. Cukup isi formulir di tab "Hubungkan" di bawah ini. Saudara dapat menggunakan nama asli atau samaran. Terserah Saudara.




Artikel ini ditulis oleh: Andrea Shair

Photo Credit: Wyatt Fisher